 Alkisah, lebih dari 3000 tahun silam, daratan Cina yang terdiri atas 800-an negeri kecil yang berada di bawah kekuasaan terpusat Dinasti In. Kaisar terakhirnya, Chuuou, awalnya adalah kaisar yang bijak meskipun keras. Ia berubah sejak memperistri Dakki, yang dirasuki roh youkai sennin. Dakki dengan kesaktian dan kekejamannya menjadi pemimpin bayangan, dan keadaan In Ou Chou semakin gawat dari hari ke hari. Rakyat sengsara dan kelaparan, namun tak mampu berbuat apa-apa. Melihat keadaan itu, pemimpin Konronsan, Genshi Tenson, meluncurkan Houshin Project. Yang ditunjuk sebagai ketua pelaksananya adalah Taikoubou, seorang doushi yang sedang berguru kepada Genshi Tenson. Taikoubou dan reijuu-nya, Suupushan, bergegas ke Ningen Kai untuk melaksanakan misi tersebut.
Sadar ia takkan mampu melawan Dakki yang sakti mandraguna sendirian, Taikoubou berusaha mengumpulkan rekan-rekan dan membangun persekutuan yang kuat. Namun Taikoubou menjadi curiga, karena meski sang shishou Genshi Tenson menyebutkan ada 365 orang yang menjadi sasaran Houshin Project untuk disegel jiwanya [di-'houshin'], ternyata hanya ada 180 nama dalam daftar yang diserahkan kepada Taikoubou. Selain itu, ternyata tak hanya jiwa para sendou jahat yang melayang ke dalam Houshindai, tempat penyegelan jiwa, tapi juga jiwa para sendou baik dan bahkan orang biasa yang sama sekali bukan sendou. Tujuan Houshin Project yang sebenarnya pun terkuak, yaitu usaha menggulingkan Dinasti In yang korup tanpa pertumpahan darah dan perebutan kekuasaan yang sia-sia, serta usaha pembersihan Ningen Kai dari seluruh sendou. Dan ada rencana tersendiri bagi jiwa-jiwa yang di-houshin. Untuk mewujudkan hal itu, jalan yang ditempuh Taikoubou tidaklah mudah. Namun dengan keyakinan dan keteguhan hatinya demi menyelamatkan manusia dari kehancuran, Taikoubou terus maju. Ia berpihak ke Seiki, salah satu wilayah di bawah In Ou Chou, yang kelak berganti nama menjadi Shuu.
Betapa pun kerasnya usaha Taikoubou untuk mencegahnya, darah dan air mata tertumpah tanpa tercegah. Ujian bagi persahabatan, ikatan darah, dan kesetiaan menerpa silih berganti. Kisah perjuangan Shuu yang didukung para sendou dari Konronsan melawan In yang didukung para sendou dari Kingoutou [termasuk para Sankyou maupun Juttenkun] pun bergulir, dalam rangka pembentukan dunia baru yang lebih adil bagi manusia.
Glossary :Sennin-Sennyo
Orang-orang yang mendapat status yang melebihi manusia biasa akibat ilmu [kesaktian] yang mereka pelajari. Mereka tidak bertambah tua. Sennin perempuan disebut juga sebagai 'sennyo'.
Doushi
Orang yang masih dalam taraf belajar untuk menjadi sennin.
Sendou
Sennin dan doushi biasa disingkat menjadi 'sendou'.
Tennen Doushi
'Doushi alamiah'. Sebutan bagi orang-orang seperti Bukichi dan Kou Hiko yang memiliki tulang Sennin, namun tak memperoleh kesempatan untuk belajar dengan sepantasnya di Sennin Kai. Sebagai akibatnya, mereka memiliki kekuatan yang jauh lebih tinggi dari manusia biasa.
Reiju
Hewan sakti yang dapat digunakan sebagai tunggangan bagi sendou ataupun melaksanakan tugas-tugas lainnya.
Paopei
Pada dasarnya paopei adalah senjata yang memiliki kekhasan masing-masing dan hanya dapat digunakan dengan sempurna oleh pemiliknya, yaitu sennin yang benar-benar sesuai baginya. Penggunaan paopei menyerap banyak energi, sehingga manusia biasa ataupun tennen doushi tidak dapat menggunakannya.
Suusu
Panggilan bagi sesama murid seperguruan yang lebih senior.
Shisou
Sebutan bagi guru.
Sennin Kai
Dunia para sennin dan doushi Konronsan dan Kingoutou berada di kai ini.
Ningen Kai
Dunia manusia
In Ou Chou
Wilayah kekaisaran dinasti In, yang kekuasaanya meluas meliputi 800 kerajaan kecil, dengan ibukotanya di Chouka.
Seiki
Tadinya merupakan satu di antara 4 wilayah besar In yang terletak di bagian barat. Setelah menjadi negara berdaulat, namanya berubah menjadi Shuu.
Junnisen
Ke-12 sennin utama dari Konronsan.
Sankyou
Sebutan bagi 3 sendou hasil didikan Kingoutou, yaitu Dakki, Bunchuu, dan Chou Koumei.
Juttenkun
10 sennin dari Kingoutou yang dapat disejajarkan dengan Junnisen dari Konronsan.
Youkai
Roh jahat, siluman.
|
0 comments: on "Houshin Engi >> The Manga"
Posting Komentar